Peluang Perjuangan Motivasi : 7 Fakta Menyesatkan Aliran Bob Sadino Dalam Berbisnis

"Sebelum membaca ini, persiapkan mental dan pikiran anda, jangan eksklusif menarik kesimpulan. Semua pilihan kembali kepada diri anda masing-masing! selamat membaca" :)

 ***

              Siapa yang tidak mengenal Bob Sadino ( biasa di panggil Om Bob) icon bisnis dan motivasi yang sudah banyak menghiasi dinamika bisnis di Indonesia. Bob Sadino dikenal blak-blakan dalam memberikan seminar Bisnis, dan selalu tampil dengan ciri khasnya yaitu celana pendek. Beberapa kali mengikuti seminar dan diskusinya, Anda niscaya akan merekam statement-statement keras yang barangkali tidak lazim bagi Anda. Statement yang menjadikan kontroversi, dan bahkan menjadikan beberapa mahasiswa kesannya keluar dan berhenti dari dingklik kuliah. 

 Semua pilihan kembali kepada diri anda masing PELUANG USAHA MOTIVASI : 7 Fakta Menyesatkan Ajaran Bob Sadino dalam Berbisnis
Bob Sadino

Siapa Bob Sadino? Saya tidak akan membahas lebih dalam, Anda sanggup search di google. Sebagai orang yang cerdas, apa yang disampaikannya terkadang tidak masuk diakal dan tidak logis. itulah sebabnya Anda, apalagi yang masih belum banyak mengenal seminarnya beliau, harus menelaah dan mencermati apa maksud ungkapan dia dan apa yang terkandung dari statement yang dia sampaikan. Selama mengikuti beberapa kali seminar yang dia sampaikan, berikut ada beberapa catatan saya pribadi, yang berdasarkan saya ‘menyesatkan’ kalau kita menelan mentah-mentah apa yang disampaikan. Ini merupakan pendapat saya pribadi, Anda boleh sependapat boleh juga tidak, itu hak Anda, coba simak statement yang sering dia ungkapkan berikut ini.

1. Jika Ingin Bahagia (Sukses) Jangan Makara Karyawan. 

Ketika mengikuti seminar di semarang, salah satu statement yang menciptakan gemuruh penerima adalah, bahwa.. "jika ingin senang (sukses) jangan jadi karyawan..” padahal audience dari seminar itu yaitu sebagian karyawan.. Statement dia ini berdasarkan saya, tidak salah. Namun juga tidak sepenuhnya benar. Kebahagian dan kesuksesan itu tidak semata-mata diukur dari banyaknya materi, dan apa profesi seseorang. Lalu apakah hidup sebagai karyawan itu tidak bahagia? Tidak juga. Banyak karyawan yang senang dengan segala kondisinya. Tentu parameter kebahagian berbeda, beda setiap orang. Apakah statement ini salah? Tidak juga.. memang peluang mencapai kebahagian dengan keberlimpahan bahan akan lebih terasa kalau kita menggapainya melalui bisnis, melalui dagang dan sukses. Tetapi tidak sedikit juga pengusaha yang terlilit hutang dan kesannya sengsara. Sekali lagi pilihan sukses dan senang itu bergantung yang menjalani. Tentu dengan konsekuensi masing-masing memang dengan berbisnis, peluang seseorang untuk mencapai puncak kebahagian jauh lebih terbuka.

2. Kuliah Itu Gobl*K-Siapa Yang Hadir Di Seminar Ini, Besok Jangan Masuk Kuliah. 

Masih di seminar dikota yang sama, dia secara terang-terangan memberikan kalau kuliah itu aktivitas Gobl*k, besok jangan masuk kuliah. Sangat frontal memang, memberikan statement ibarat itu didepan ratusan mahasiswa dan akademisi. Tentu saja banyak audience yang kemudian heboh dengan sendirinya, maklum sebagian penerima seminar itu yaitu anak muda yang polos, lugu, dan gres semangatnya mencari jatidiri di kampus tercinta.. mendengar statement itu tentu batinnya berontak.. Namun kalau kita mau berpikir mendalam, apa yang disampaikan om Bob ini
sebenarnya sangat masuk akal. Namun bagi sebagian orang ini justru menyesatkan, apalagi bagi MABA (mahasiswa Baru). Maksud saya, kalau Anda ingin mencapai karir bisnis Anda dengan belajar sendiri dan mencar ilmu berjualan sablon printing, contohnya ( ibarat yang banyak dilakukan MABA ketika menciptakan bisnis plan ) terus apa gunanya kuliah, kalau yang dipelajari yaitu science. Maka apa istilah yang sempurna kalau bukan Gobl*k (versi bob sadino) . Contoh lagi, bisnis di bidang hiburan padahal kuliahnya psicology, bisnis di bidang desain padahal kuliahnya di MIPA, bisnis masakan padahal kuliahnya di TEKNIK, bagaimana gak Gobl*k.. apa yang susah-susah di pelajari, tidak digunakan dalam bisnis. Lalu bagaimana seharusnya?

3. IPK Diatas 3 Koma Alamat Calon Karyawan. Satu fakta yang menarik, kata dia.

Kalau kuliah kok IPKnya diatas 3, itu tandanya calon karyawan. Hmm, sangat masuk akal. Karena kecenderungan orang yang mempunyai IPK anggun apalagi di Fakultas Favorit, tentu mempunyai idealisme tinggi, mengaplikasikan ilmunya. Tidak lain yaitu melamar kerjaan, di perusahaan dan menjadi karyawan. Itulah mengapa justru bob sadino mengajarkan, kalau mau sukses bisnis IPK harus jeblok. Tidak salah sih.. lantaran dengan demikian tidak mempunyai pilihan lain selain berwirausaha, lantaran kalaupun mau melamar kerja juga tidak ada yang mendapatkan lantaran IPKnya dibawah standart, justru dengan demikian akan ‘terpaksa’ menentukan jalan entrepreneur. Lalu apa jadinya kalau IPK diatas 3, kemudian menentukan berbisnis… Ada, tapi sangat sedikit.. sekali lagi Life is a choice.. secara logika harusnya yang IPKnya diatas 3 ini juka diaplikasikan dalam bisnis harusnya lebih anggun lagi hasilnya.. bukankah begitu?

4. Kuliah Itu Hanya Memasukkan ‘Sampah’ Ke Kepala Anda

Salah satu Fakta yang menyesatkan lainnya yaitu “ Kuliah itu memasukkan ‘Sampah’ ke kepala Anda. Bagi setiap orang yang masih kuliah mendengar statement ini niscaya protes, tidak terkecuali penerima seminar yang notabene masih kuliah. Mereka merasa apa yang dilakukan setiap hari berarti memasukkan sampah kekepala mereka..? apakah ini salah?, tidak juga.. lantaran memang apa yang dipelajari itu tidak digunakan di kemudian hari, kalau kita bercita-cita menjadi bisnisman sukses sepertia om Bob. Apa sebabnya? Bob Sadino meniti karir bisnisnya dari Nol, dan mempelajarinya dari lapangan, dari pengalaman dan dari percobaannya sendiri. Makanya ketika mempelajari sesuatu di dingklik kuliah sementara apa yang dipelajari itu tidak digunakan maka apa yang dipelajari itu menjadi sampah bagi otak kita. Satu statemen yang menguatkan ini yaitu bahwa dia berpesan, “jadilah insan pembelajar”. Jangan hanya dari dingklik kuliah, tapi pelajarilah dari kuliah kehidupan yang Anda jalani.

5. Kalau Ingin Kaya, Bisnis Sayuran

Haha.. secara, awalnya dia yaitu pengusaha sayuran pantas saja perjuangan yang direkomendasikan yaitu bisnis sayuran, ini yaitu tipikal orang yang konsisten dengan apa yang diucapkan. Dia mengajarkan apa yang dia lakukan, menunjukkan apa yang sudah dilalui - jadi tidak asal suara saja. Cerdas.

6. Pebisnis Itu Harus Nyentrik

Apakah pebisnis harus nyentrik? Hmm sanggup iya, sanggup juga tidak.. kalau tipikalnya om Bob sadino, senyentrik itu pun tentu orang akan menaruh rasa hormat ke beliau, maklum.. selain pengusaha, dia juga menjadi mentor banyak orang, dan menghasilkan pengusaha yang berbobot juga dibawah angkatannya Om BOB. Wajar bila senyentrik apaun penampilannya oran akan segan dengan beliau.. Nah kalo kita-kita, itu nafsi-nafsi saja.. ingin nyentrik silahkan, tidak juga ndak ada masalah.

7. Bisnis Itu Hanya Modal Dengkul, Bahkan Jika Anda Tidak Punya Dengkul – Pinjam Orang Dengkul Lain

Banyak penerima di sesi Tanya jawab mengeluhkan perihal keterbatasan modal yang dimiliki, kemudian apa kata om Bob perihal ini, dia berujar; "mau gak kira-kira kalo dengkulnya dibeli 500juta..? tidak mau kan, berarti Anda punya modal 1 milyar dengan 2 dengkul Anda, :-) " kurang lebih begitu.. ** Begitulah abjad Om Bob yang Nyentrik, ‘menyesatkan’ bagi sebagian orang yang hanya menangkap apa yang diucapkan tapi bukan apa yang ingin disampaikan, beruntunglah orang yang disesatkan dia kejalan kebaikan kemudian menjadi entrepreneur, dan sukses. Jika gagal, maka wajib menghabiskan kegagalan itu hingga hanya berhasil yang bersisa. Ada satu statemen yang menarik yang patut Anda catat. Suatu ketika di solo, ada penerima yang bertanya.. “Bisnis apakah yang Prospektif Om Bob ..? dia menjawab “Bisnis yang prospektif yaitu bisnis yang ‘dibuka’ bukan ditanyakan terus.. :-D” sangat singkat namun mengena… ketika ditanya, berapa kekayaan om Bob ketika ini?, dengan nyantai dia akan menjawab, tidak tahu.. yang terperinci banyak, saya saja gak pernah ngitung... jujur saya juga kagum dengan semangat dia membuatkan entrepreneurship dikalangan pemuda.. biar berkenan.

***
Tapi sedikit mengutip perkataan Mario Teguh yaitu: "Itu pola kecil dari orang yang berpendidikan rendah, apalagi yang berpendidikan tinggi. tuntutlah ilmu hingga ke negeri China".

#source by : kaskus & Fanpage Mix Knowleadge
baca juga di sini: https://www.jagoantekno.com//search?q=7-fakta-menyesatkan-ajaran-bob-sadino

Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "Peluang Perjuangan Motivasi : 7 Fakta Menyesatkan Aliran Bob Sadino Dalam Berbisnis"

Posting Komentar