Cara Pembenihan Lobster Air Tawar



Yang dibutuhkan untuk melaksanakan pembibitan lobster air tawar yaitu induk yang berkualitas. Di Indonesia, untuk indukan lobster air tawar dijual per set dengan jumlah lobster yang bervariasi. “ Biasanya 1 set indukan berisi 6 jantan dan 4 betina seharga minimal Rp. 320.000”. 
Proses Pembenihan
Pembenihan bias dilakukan di dalam akuarium (ukuran 100x50x25cm) berisi 1 set indukan lobster atau bak semen (ukuran 2x1m) berisi 5 set induk lobster. Semakin banyak jumlah set indukan lobster yang ditempatkan dalam satu bak akan semakin cantik lantaran sifat lobster betina yang sangat selektif dalam menentukan pejantan. Artinya , jikalau di dalam satu bak terdapat banyak pejantan maka kemungkinan terjadinya perkawinan juga semakin besar. Ciri-ciri induk betina yang baik yaitu ukuran kepala yang lebih kecil daripada ukuran badannya. Sebailiknya pejantan lebih cantik yang kepalanya lebih besar daripada badannya.
Selama 2-3 ahad akan terjadi proses perkawinan indukan. Tanda-tanda induk betina bertelur yaitu ekornya melengkung hingga kaki pertamanya. Setelah terlihat gejala bertelur, pindahkan induk betina tersebut ke akuarium lainnya. Usahakan 1 akuarium (ukuran 100x50x25cm) berisi 1 induk betina dengan ukuran air 20-25cm. hal ini untuk menghindari pertengkaran antara lobster betina yang sanggup mengakibatkan kerontokan telur.
Satu induk lobster betina bias menghasilkan 200-300 telur lobster. Proses pengeraman telur lobster membutuhkan waktu 30-35 hari. Untuk penetasan telur lobster, membutuhkan waktu 3-4 hari. Setelah telur menetas, segera ambil induknya. Jika induk tidak diambil lebih dari seminggu, induk akan memangsa anaknya sendiri.
Setelah induk dipisahkan dari anaknya, pisahkan induk dari lobster remaja lainnya. Untuk proses perkawinan selanjutnya, sebaiknya tunggu lobster betina tersebut minimal 2 ahad atau hingga berganti kulit . waktu 2 ahad tersebut yaitu waktu istirahat bagi lobster betina sesudah bertelur. Induk lobster air tawar bias hidup hingga umur 3-4 tahun dengan panjang 20-25cm dan berat mencapai 0,5 kg. pada usia itu, lobster akan semakin banyak menghasilkan telur, bahkan jumlahnya bias mencapai ribuan. “semakin renta lobster, maka jumlah telurnya akan semakin banyak., lantaran badannya senakin besar, kuat, dan panjang”
Pemeliharaan Benih
Setelah telur menetas menjadi benih, sebulan kemudian pilah benih yang berukuran besar, sedang dan kecil. Setelah dipilah, pisahkan benih lobster tersebut sesuai ukurannya kemudian pindahkan dari akuarium ke bak semen. Kolam semen lebih cantik untuk pembenihan lantaran naik turunnya suhu dalam bak semen tidak terlalu drastis atau suhunya bias dijaga bila dibandingkan di akuarium. Suhu yang sesuai untuk benih lobster air tawar yaitu 25-300C.
Untuk embel-embel udara, berikan aerator ukuran sedang (8 titik udara) dalam bak semen (ukuran 2x1m). Setelah 2 bulan, benih lobster yang perkembangannya cantik akan berukuran 2” (5cm) dan siap untuk dijual. Lamanya waktu perjuangan pembenihan secara keseluruhan sekitar 6 bulan dari mulai proses perkawinan indukan hingga umur benih mencapai 2 bulan. Resiko maut benih ketika pemeliharaan ini sekitar 20%.
Pakan yang cocok untuk benih lobster yaitu pelet khusus lobster, sayuran (misalnya tauge dan wortel), dan protein segar (misalnya cacing sutera dan cacing beku). Untuk pembenihan lebih dianjurkan diberi pakan cacing lantaran kadar proteinnya lebih tinggi. Untuk sayuran, sebelum diberikan pada bibit lobster harus direndam dulu tanpa dicacah atu dipotong-potong.
Lobster yaitu tipe binatang yang hidup di dasar kolam, sehingga semua masakan harus berada di dasar kolam. Jika masakan mengambang, lobster tidak akan memakannya. Dalam sehari, benih lobster diberi makan 2x, yaitu pada pagi hari (pukul 07.00-09.00) dan sore (pukul 17.00-20.00). porsi ideal untuk makan pagi 1 ekor lobster yaitu ¼ sendok teh pelet dan untuk makan sore sebanyak ½ sendok teh. Untuk cacing sutera atau beku, biasanya 1 liter cacing bisa dihabiskan dalam waktu 1 ahad untuk 1000 benih lobster.

Pemberian pakan berupa cacing, sayur dan pelet bias dilakukan secara bergantian. Pelet yang biasanya dipakai yaitu pelet merek Pokphand lantaran kadar proteinnya tinggi, yaitu sekitar 30%.

Pencegahan Penyakit Benih
Penyakit yang biasa menyerang benih lobster yaitu benalu yang hidup di kepala dan tubuh lobster. Parasit tersebut berwarna putih susu dan bias berkembang biak di dalam tubuh dan kepala lobster. Ciri lobster yang terkena benalu yaitu nafsu makannya berkurang dan tidak lincah sehingga bias mengakibatkan kematian.
Untuk mengatasi penyakit ini, rendam benih lobster yang terkena penyakit tersebut pada air garam dengan kadar garam 30 ppt (satuan kadar garam). Rendam benih lobster dalam air tersebut selama 10-14 hari dan setiap 3-4 hari sekali ganti air dengan air garam yang baru. Saat direndam, biasanya benih lobster akan melompat-lompat dan pada ketika itulah telur benalu akan mati.
Yang harus diperhatikan dalam pembenihan lobster yaitu derma makan dan kualitas air. Biasanya penggantian air sanggup dilakukan sebulan sekali, namun, penggantian air bias lebih cepat atau lebih usang dari yang diperlukan. Hal ini tergantung dari tingkat kotoran dalam air. Jika kadar kotoran sisa masakan lebih besar dibandingkan dengan kadar kotoran dari bibit lobster sendiri, maka air akan beracun. Ciri air yang telah beracun yaitu warna air berkembang menjadi keruh dan baunya tak sedap. Racun tersebut dihasilkan dari sisa masakan yang membusuk dalam air. Oleh lantaran itu usahakan semoga masakan selalu habis untuk sekali makan sehingga tidak meninggalkan sisa dalam air.
Pengemasan (Packing)
Benih lobster yang akan dikirim kepada konsumen biasanya dikemas dalam wadah Styrofoam berukuran 40x30cm yang bias memuat 1000 ekor lobster ukuran 2” (5cm). untuk mengemas benih lobster yang akan dikirim, pertama-tama isi styrofoam dengan botol berisi es kerikil yang diletakkan di bab dasar wadah kemudian dibungkus Koran. Hal ini untuk menghndari lelehan es semoga tidak terkena eksklusif pada benih lobster lantaran jikalau terlalu dingin, benih lobster akan mati. Kemudian letakkan benih lobster di atasnya kemudian beri sekat berupa busa tipis berair yang telah diperas kemudian susun benih lobster lainnya di atas busa tersebut hingga dengan 5 lapisan. Styrofoam yang dipakai untuk mengemas benih, biasanya dibeli di kawasan pelelangan di muara karang, Muara angke, dan muara kamal Jakarta utara.
Api Lobster Sukabumi
Lobster Air Tawar: Peluang perjuangan pembibitan dan pembesaran lobster air tawar sangat prospektif dan menjanjikan. Betapa tidak, ditelaah dari cara pembudidayaan yang tidak terlalu sulit serta modal yang dikeluarkan pun tidaklah terlalu besar. Kita bisa memulainya dalam skala rumahan untuk pembibitan dengan bermodalkan aquarium, sedangkan untuk pembesaran sanggup dilakukan pada bak semen, fiber, ataupun bak tanah.
Bagi yang tidak punya lahan terlalu besar, pembesaran sanggup dilakukan dengan memakai bak terpal yang dindingnya terbuat dari kayu. bahkan kita sanggup memakai talang air sebagai wadah untuk beternak! bayangkan... harga jual LAT (Lobster Air Tawar) yang bisa mencapai Rp.120ribu hingga Rp. 200ribu-an per kilonya. bandingkan dengan beternak lele atau ikan mas yang dengan proses serta biaya yang hampir sama tapi nilai jualnya tidak terlalu tinggi. paling harganya Rp. 10ribu sampe Rp.18Ribu per kilonya. itupun pada tingkat eceran!! 

Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "Cara Pembenihan Lobster Air Tawar"

Posting Komentar