Burung Parkit


Shaw, seorang penulis buku Zoologi of New Holland memberi nama burung parkit ini dengan sebutan Melopsittacus undulates. Melopsittacus berasal dari bahasa yunani, melos yang artinya nyanyian dan psittacua yang merupakan sebutan bagi kerabat burung betet. Sedangkan undulus dari bahasa latin yang berarti bercorak.
Corak bergelombang inilah yang mungkin berkaitan dengan warna bulu burung mungil dan lucu ini yang bermacam-macam.
Pada tahun 1831 salah satu museum di London, Linne Society memamerkan pajangan burung parkit yang mati, tetapi tampak ibarat masih hidup di dalam salah satu ruangannya. Inilah yang risikonya mengundangberbagai kalangan, terutama para jago di bidang perburungan. Diantaranya ialah John Gould. Berawal dari sinilah sejarah parkit dibawa ke negeri Inggris.
Pada tahun 1850 perkembangan burung berparuh bengkok ini mulai sukses dibudidyakan dikebun hewan Antwerpens,Belgia. Karena kecantikan warna bulu burung eksotis ini beberapa negara eropa lainnya mulai ikutan mengimpor burung ini dalam jumlah yang besar. Akhirnya burung parkit sudah mulai dibudidayakan di mana-mana.
Warna kuning pada bulu burung parkit di hasilkan di Belgia pada tahun 1872 dan di Jerman pada tahun 1875 dengan warna yang sama. Berikutnya warna biru yang muncul pada tahun 1878. dan tahun 1917 warna putih menyusul sampai tahun 1940 puncak keragaman warna bulu burung parkit ini.
Penyebaran yang luas menjadikan burung parkit ini mengalami banyak sebutan. Orang belanda menyebutnya Undulated grass parkeet. Kalau orang perancis memanggil dengan sebutan Perche Ondule. Sedangkan bangsa Jerman memakai nama Wellensittichberdasarkan Checklist of bird of the world yang disusun oleh Peters tahun 1937 penjabaran burung ini data sebagai berikut :
  • Filum : Chordata
  • Anak filum : Vertebrata
  • Kelas : Aves
  • Bangsa : Psittaciformes
  • Suku : Psittacidae
  • Anak suku : Psittacinae
  • Marga : Melopsittacus
  • Jenis : Melopsittacus undulus
Burung parkit menyukai hidup berkoloni dan sangat praktis menyesuaikan di dalam sangkar penangkaran. Biasa di alam bebas parkit berkembang biak pada bulan oktober – desember. Bila trend kawin sang jantan biasanya menyanyi dengan nada rayuan untuk memikat betinanya. Hingga pada dikala saling ada kecocokan maka perkawinan akan segera berlangsung.
Berat telur burung parkit berkisar 2,5 gram/butir dengan jumlah telur rata-rata 6 butir/pasangan parkit. Burung inipun dikenal sangat setia dengan pasangannya,bila si betina sedang aktif bertelur maka si jantan akan menunggu di luar sambil bersiul menghibur sekaligus akan mengusir apabila ada pengganggu mendekati sarangnya.
Anak burung parkit yang gres keluar dari cangkang telurnya berbobot rata-rata 2,35 gram dengan kondisi mata masih terpejam. Setelah umur sembilan hari barulah matanya terbuka.
Setelah umur 30 hari barulah anak burung parkit mulai siap meninggalkan sarangnya untuk berguru terbang. Namun meski sudah mulai terbang,sang induk biasanya masih menyuapinya sampai umur 40 hari. Setelah umur tersebut biasanya persiapan untuk perkawinan untuk generasi yang gres akan dilakukan.
Anak parkit mulai matang kelaminnya untuk melaksanakan perkawinan sesudah berumur 90 hari. Si jantan yang dewasa akan segera memikat betinanya dengan siulan mautnya untuk menjadi pasangan yang akan mengembangbiakan keturunannya.
Perawatan burung jenis ini relatif mudah. Kandang yang diharapkan tidak begitu besar meskipun untuk pengembangbiakan sekalipun. Ukuran 40 x 40 x 60 cm sudah cukup untuk memulai penangkaran. Sedangkan untuk pajangan keindahan ukuran sangkar umum sudah memadahi.
Tetapi sebab sifatnya yang suka berkoloni dan keragaman warna yang bervariasi ini maka tak salah jikalau kita menyiapkan ukuran sangkar yang agak besar. Disamping kita sanggup tempatkan beberapa pasang. Keindahan warni-warni parkit yang satu dengan yang lain akan sangat jelas.
Berikut ini tips pemeliharaan burung parkit ini :
  • Usahakan menentukan induk yang berbeda warna.
  • Perhatikan dalam membedakan Burung jantan dan betina
  • Pilih yang kelihatan sudah cocok dengan pasangannya sebab akan lebih praktis untuk ditangkarkan
  • Sesuaikan besarnya sangkar dengan jumlah pasangan semoga tidak terlalu padat sehingga berakibat kurang baik bagi kesehatan burung termasuk merusak dari segi menikmatinya. ‘Rumah pribadi’ yang umumnya terbuat dari kayu randu berbentuk kotak menjadi syarat bagi setiap pasangan parkit.
  • Persiapkan pula sangkar cadangan untuk hasil perkembangbiakan apabila pasangan burung sudah mulai produksi.
  • Jaga ketersedian pakan dan minum. Usahan dalam kondisi bersih
  • Buang masakan yang mulai kedaluwarsa sebab kelebihan dalam pinjaman pakan terutama sayuran ibarat tauge,jagung atau yang lainnya
  • Makanan utama burung ini ialah millet yang praktis didapatkan di kios-kios penjual masakan burung.
Karena relatif praktis makanannya dan cepat berkembangbiaknya satwa ini maka tidak hanya pelaku bisnis ternak burung tetapi juga banyak hobiis yang gandrung dengan burung ini terutama anak-anak. Untuk itu,bagaimana juga kebersihan pemiliknya sesudah melaksanakan perawatan burung anggun ini jangan lupa juga membersihkan tangan terutama pada anak-anak. Konon hampir semua jenis burung paruh bengkok berpotensi persoalan asma terlebih pada anak-anak. Tapi itu tidak pada semua belum dewasa tentunya.

Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "Burung Parkit"

Posting Komentar